REFLEKSI SINGKAT NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 


REFLEKSI SINGKAT NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Guru penggerak adalah agen perubahan pada lingkungan sekolah, masyarakat dan global. Serumpun nilai yang melekat dalam diri menghadirkan peran yang autentik sehingga dapat membangun sebuah kemajuan yang cemerlang.

Seorang guru penggerak harus secara sadar menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan benar  untuk diteladani. Lebel guru yang melekat dalam diri harus dipertanggungjawabkan di depan sesama melalui sikap dan perbuatan serta karya yang autentik. Seiring berjalannya waktu  sadar dan tidak sadar pula nilai-nilai yang melekat dalam diri  diwariskan kepada anak-anak didik lewat pengabdian yang tanpa batas ruang dan waktu. Pada saatnya ketika anak-anak  didik bertumbuh dan berkembang meraih cita-cita mereka menjadi manusia yang berguna dan mulia, saat itulah kita sadar bahwa pengabdian tidaklah sia-sia. Pada akhirnya memetik buahnya dengan sukacita.

Kita harus menyadari bahwa watak dan perilaku itu terbentuk dari sebuah kebiasaan dan lingkungan. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan hanyalah sebagian kecil dari alam sadar yang muncul. Sebagian karakter masih terpendam dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan muncul dalam alam sadar yang ditunjukkan melalui sikap dan perilaku.

Jika dilihat dari sistem kerja otak otak manusia, bagian otak dengan berpikir cepat dan bagian otak dengan berpikir lambat, peran guru harus lebih mengedepankan sistem kerja otak primata dan otak luhurnya. Garu harus secara sadar mengetahui segala kelemahan atau kekurangan diri demikian pula siswa. Dengan demikian ia bisa membantu menyelesaikan tahap-tahap tugas perkembangan belajar anak. Hal ini dilakukan agar guru dapat menggerakkan orang lain (siswa/rekan guru) yang cenderung menggunakan otak dengan sistem berpikirnya lambat. Nilai-nilai guru penggerak adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Nilai-nilai ini harus dipandang dan dilaksanakan secara utuh sehingga hasilnya juga maksimal. Guru penggerak harus secara sadar mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai yang melekat pada dirinya ini untuk diwariskan kepada lingkungan belajarnya. Dengan demikian ada transformasi nilai yang berkesinambungan antara satu dan yang lain dalam lingkungan sekolah yang terpusat pada siswa.

Profil pancasila merupakan muara dari nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai pancasila pada generasi abad 21 ini. Profil pancasila terdiri atas beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bergotong-royong, Berkebinekaan global, Bernalar kritis, Kreatif. Seorang guru penggerak harus mampu menanamkan profil pancasila ini melalui perwujudan integraitas diri sehari-hari dilingkungan sekolah.

Peran  guru penggerak sebagai agen perubahan adalah memaksimalkan kompetensi yang ada dalam dirinya untuk diterapkan dalam lingkungan belajar. Terdapat 4 kategori dalam kompetensi guru penggerak. Kategori tersebut yaitu mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, serta memimpin pengembangan sekolah. Kompetensi-kompetensi ini tentu menjadi energi yang membawa dampak dan perubahan dalam membangun habitus baru di sekolah. Peran guru penggerak sebagai pilar utama dalam menumbuhkembangkan profil pelajar pancasila adalah menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, mejadi coach bagi guru-guru lain, mendorong kolaborasi antara guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Dalam hal ini, guru penggerak harus menunjukkan sikap dan perilaku serta karya yang autentik pada lingkungan belajarnya sehingga energi perubahan akan nampak dalam perkembangan pola hidup murid-muridnya.  Dengan memiliki pribadi yang autentik guru penggerak dapat mengambil setiap keputusan yang tepat dengan dasar pertimbangan moral yang benar bagi murid-muridnya. Sebagai agen of change ia menjadi pusat serta sumber ilmu dan nilai bagi yang lain pada lingkungan belajarnya. Oleh karena itu guru penggerak harus  memiliki kepribadian yang autentik, tidak dibuat-buat atau hanya sekedar untuk mencari pamor. Bereksplorasi dan berkolaborasi dengan segenap stake holder yang ada di linkungan sekolah tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, tetapi juga mentransfer nilai-nilai budi pekerti dan kebijaksanaan.

Komentar